Dalam menghadapi pasar kripto yang sangat volatil, tentunya trader membutuhkan keahlian dalam menganalisa pergerakan aset yang sedang terjadi di pasar. Nah, dalam trading aset kripto ada beberapa jenis strategi yang bisa Anda terapkan untuk mendapatkan keuntungan dan menyiasati hal tersebut. Salah satunya, bollinger band scalping.
Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Pengertian Scalping
Sebelumnya mari kita bahas apa yang dimaksud dari strategi scalping terlebih dahulu. Scalping adalah strategi trading yang mengambil keputusan berdasarkan dari pergerakan pasar kecil, dengan cepat masuk dan keluar dalam sehari, dan bahkan mungkin satu jam. Scalping sendiri memiliki ciri khususnya, yakni mengambil keuntungan beberapa pip (sekitar 5 – 10) dengan frekuensi trading yang terus berulang.
Dalam scalping, Anda tidak memerlukan pengembalian tinggi per perdagangan, tetapi lebih bertujuan untuk mempertahankan rasio menang/kalah yang lebih tinggi. Yang menjadi kunci pada strategi ini adalah membuat perdagangan kecil yang sukses sebanyak-banyaknya sambil menghindari kerugian.
Apa itu Bollinger Band Scalping?
Bollinger band sendiri adalah salah satu dari beberapa analisa teknikal yang mengacu pada bands yang ditempatkan di chart untuk menunjukkan rentang volatilitas harga suatu mata uang/aset apakah sedang naik ataupun turun. Bollinger band scalping pun disimpulkan sebagai penggunaan indikator bollinger band untuk jangka pendek.
Bollinger band sendiri terdiri dari tiga bands (pita) yaitu upper band (garis atas), middle band (garis tengah), dan lower band (garis bawah), yang dimana ketiga bands tersebut bergerak mengikuti pergerakan harga. Nah, jarak yang ada di antara upper band, middle band, dan lower band sendiri pun dipengaruhi oleh volume. Semakin besar volume, maka semakin lebar jarak antara upper band dan lower band-nya, dan sebaliknya.
Penggunaan Bollinger Band Scalping
Penggunaan indikator bollinger band dalam jangka pendek (scalping) terdapat beberapa keuntungan, yakni salah satunya ialah ia mampu memberikan profit dengan cepat. Sehingga beban psikologi dari seorang trader dapat berkurang.
Namun, seperti yang sudah disebutkan di atas karena keuntungan yang diambil hanyalah beberapa pip, maka seorang trader haruslah hati-hati dan teliti ketika menggunakan indikator ini.
Cara Penggunaan Bollinger Band Scalping
Nah, biasanya bollinger bands sendiri dipakai untuk scalping pada time frame M15, M30, atau H1. Untuk mengatur bollinger band scalping Anda diperlukan 3 langkah. Langkah awalnya adalah pasang indikator bollinger band pada chart aset kripto yang ingin di-tradingkan.
Selanjutnya, atur bollinger untuk strategi scalping, nah disini Anda mengisi beberapa parameter default-nya, antara lain:
- Periode : Parameter ini merupakan input periode Moving Average (MA) pada middle band sebagai alat pembaca trend. Anda bisa mengisinya dengan “20”.
- Deviation: Parameter ini merupakan input jarak antara lower band atau upper band dengan garis MA. Parameter ini berfungsi sebagai alat pembaca volatilitas. Semakin lebar jarak antara lower band atau upper band dengan garis MA, maka nilai volatilitasnya semakin tinggi. Ini artinya trend masih berjalan dengan kuat. Begitu juga sebaliknya. Pada parameter ini Anda bisa mengisinya dengan “2.00”.
- Apply to: Parameter ini merupakan pembaca data input. Anda bisa mengisinya dengan “close”
Dan yang terakhir adalah Anda bisa melakukan analisa secara teknikal untuk mengamati perkembangan harga. Baik itu di masa lampau dan terkini. Hal ini agar Anda dapat memperkirakan arah harga pasar. Lalu jalankan. Jika harga menyentuh lower band, maka buy. Sedangkan jika harga mencapai upper band, maka sell.
Itulah penjelasan lengkapnya mengenai trading menggunakan indikator bollinger band untuk jangka pendek. Oh iya, selain menggunakan indikator agar profit Anda dapat lebih maksimal, jangan lupa trading pada exchange terpercaya dan terdaftar di BAPPEBTI seperti Tokocrypto, ya! Nantikan juga update terbaru kami di instagram dan twitter kami!
The post Strategi Penggunaan Bollinger Band Scalping Agar Profit! appeared first on Tokocrypto News.
0 Comments