Keadaan terkini pasar kripto masih menjadi roller coaster, dengan pengaruh yang signifikan dari data CPI (Consumer Price Index) dan FOMC (Federal Open Market Committee). Pasar kripto telah menjadi perhatian utama bagi para investor dan penggemar mata uang digital, dengan fluktuasi harga yang mengguncang dan seringkali sulit diprediksi.
Pasar kripto, baik Bitcoin (BTC) dan altcoin terpantau ‘berdarah’ sepanjang akhir pekan. Apa penyebabnya?
Trader Eksternal Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menjelaskan pertama, pasar kripto yang turun masih dipengaruhi oleh sentimen gugatan SEC. Top kripto yang masuk dianggap sekuritas oleh SEC di dalam gugatan ke Binance dan Coinbase, langsung anjlok.
“Kedua, beberapa platform perdagangan kripto juga memilih untuk menghentikan perdagangan koin tertentu dan memutuskan untuk calm down terlebih dahulu. Seperti, Binance US bakal stop terima USD, Robinhood delisting token yg dicap sekuritas, dan Crypto.com hentikan layanan investasi institusi di AS,” jelas Fyqieh.
Dua aset kripto yang kerap menjadi patokan, Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), juga anjlok lebih dalam. BTC jatuh 4% hingga masuk zona US$ 25.000, sedangkan ETH turun sekitar 6% berada di US$ 1.700. Kapitalsasi pasar kripto juga roboh lebih dari 5% secara keseluruhan. Sedangkan Fear & Greed Index mencatat sentimen investor kripto ada di level netral di bawah 50 poin. Terpantau pada Senin (12/6) berada di 47 poin.
Setelah minggu yang bearish, Bitcoin akan membutuhkan dukungan anggota parlemen AS untuk mengubah narasi yang dilontarkan oleh SEC. Kecuali intervensi, peningkatan aktivitas SEC akan tetap menjadi penghambat laju pasar kripto ke depan.
Pasar Kripto Bersiap Data CPI dan FOMC
Baca juga: ‘Paus’ Bitcoin Akumulasi 57.578 BTC saat Pasar Kripto Lesu, Sinyal Apa?
Diketahui sejumlah senator di DPR AS dalam upaya memperkenalkan kejelasan regulasi. Awal bulan ini, anggota parlemen AS dari Partai Republik, Patrick McHenry dan Glen “GT” Thompson merilis RUU Struktur Pasar Aset Digital. RUU ini bertujuan untuk kejelasan peraturan, untuk menghilangkan kesenjangan dan mendorong inovasi.
Di luar sentimen regulasi dan SEC itu sendiri, laporan data makroekonomi minggu ini dapat memberikan pemicu nasib pasar kripto. Data Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk Mei akan jatuh tempo pada 13 Juni, bersamaan dengan rilis data rilis indeks harga produsen (PPI) dan pembaruan kebijakan The Fed yang akan menggelar FOMC di hari yang sama pada 14 Juni, yang akan memutuskan langkah selanjutnya untuk suku bunga acuan. Selain itu ada pembukaan data klaim pengangguran pada 15 Juni.
Menurut CME FedWatch Tool, pada FOMC di 14 Juni mendatang diperkirakan terdapat peluang sebesar 73% The Fed berpotensi akan mempertahankan suku bunga di level saat ini yaitu 5%-5,25% dan 27% yakin akan ada kenaikan level 5,25-5,50%. Kendati demikian, kemungkinan The Fed meningkatkan suku bunga masih terbuka, menyusul kondisi inflasi AS masih jauh di atas target mereka, yaitu 2%.
“The Fed masih akan memantau data inflasi yang dirilis pada Slasa (13/6) sebagai bahan pertimbangan kebijakan moneter. Inflasi secara keseluruhan diproyeksikan turun menjadi 4,1 persen. Meskipun masih sangat tinggi, inflasi yang secara bertahap melandai memberikan ruang bagi bank sentral untuk memberi jeda pengetatan kebijakan moneter,” ungkap Fyqieh.
Salah satu indikator adalah data Nonfarm Payrolls (NFP) naik sebesar 339 ribu pada Mei 2023. Selain itu, Data angka klaim tunjangan pengangguran AS kini melonjak ke level tertinggi sejak 2021. Klaim data pengangguran awal di AS naik menjadi 261.000, dibandingkan ekspektasi 235 ribu.
Secara garis besar para pelaku pasar akan wait and see terlebih dahulu, memperhatikan data inflasi AS dan hasil FOMC. Situasi tersebut cocok untuk strategi nabung kripto dengan metode Dollar Cost Averaging (DCA) yang mengakumulasi aset kripto, karena cenderung bergerak sideways.
Analisis Pergerakan Harga
Bitcoin (BTC) Masuk Area Sideways
Pada akhir-akhir ini, sentimen yang tidak baik dan ketidakpastian di pasar kripto telah menyebabkan penurunan dalam pergerakan Bitcoin. Gejolak geopolitik, FUD yang mengenai Binance dan Coinbase, serta isu tentang Debt Ceiling telah menciptakan perubahan yang signifikan dalam aset kripto selama seminggu terakhir. Berita tentang suku bunga acuan The Fed yang dijadwalkan untuk Juni 2023 juga dianggap sebagai faktor penentu.
“Target suku bunga acuan FED berada di kisaran 5-5,25%, dan pada bulan Mei 2023, target tersebut sudah tercapai. Jika FOMC pada bulan Juni mengindikasikan kenaikan lebih lanjut, maka Bitcoin dan komoditas lainnya mungkin mengalami pelemahan karena menguatnya nilai tukar dolar AS,” analisis Fyqieh.
Dalam situasi seperti ini, kemungkinan Bitcoin akan mengalami penurunan atau performa negatif dalam bulan Juni. Target negatif yang dekat adalah di kisaran harga US$ 25.300 atau bahkan US$ 23.500. Jika sentimen negatif terus berlanjut, ini dapat dianggap sebagai kesempatan untuk melakukan pembelian (buying opportunity).
Ethereum (ETH) Sideways Cenderung Bearish
Baca juga: Manfaatkan Stabilisasi Investasi di Koreksi Pasar Kripto dengan Stablecoin
Pergerakan harga ETH (Ethereum) kemungkinan mengalami koreksi dan menuju ke harga base sideways di kisaran US$ 1.720 hingga US$ 1.780. Jika ETH berhasil break down di bawah level US$ 1.720 dengan penutupan candlestick 4 jam di bawahnya, maka ada kemungkinan harga ETH akan melanjutkan penurunan menuju harga US$ 1.728.
Dalam timeframe yang lebih besar, ETH telah breakout dari resisten linennya dan saat ini masih berada di atas resisten tersebut. Namun, adanya berita FUD (Fear, Uncertainty, and Doubt) membuat ETH tertahan di area sideways. Jika harga ETH berhasil menutup harga harian di atas US$ 1.830, kemungkinan akan terjadi kenaikan lanjutan dengan target terdekat di sekitar US$ 1.920.
Cardano (ADA) Bearish All Time Low 3 Bulan terakhir
Pergerakan harga Cardano saat ini mengalami penurunan yang signifikan dan menuju ke harga terendah dalam tiga bulan terakhir. Prediksi menunjukkan bahwa Cardano kemungkinan akan terus mengalami penurunan dan mencapai area harga US$ 0,3 sebagai target sementara. Ada juga kemungkinan harga akan melanjutkan penurunan hingga mencapai harga US$ 0,267.
Penurunan ke harga US$ 0,3 adalah potensi terdekat, dan area tersebut juga merupakan level support dan memiliki signifikansi psikologis. Di sisi lain, harga US$ 0,267 adalah area harga terendah dalam tiga bulan terakhir untuk Cardano (All-Time Low). Jika Anda saat ini memiliki Cardano (ADA), maka dapat mempertimbangkan melakukan DCA (Dollar Cost Averaging) di harga tersebut.
Penurunan ini juga dipengaruhi oleh berita yang kurang baik dalam hal geopolitik yang mempengaruhi seluruh aset kripto. Harap diingat bahwa prediksi harga aset kripto memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi dan bisa berubah dengan cepat. Adanya berita, sentimen pasar, dan peristiwa geopolitik dapat mempengaruhi pergerakan harga secara signifikan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis yang cermat, memperhatikan sumber informasi yang terpercaya, dan mempertimbangkan risiko sebelum membuat keputusan investasi.
Chromium (CHR) Bearish
Pergerakan harga CHR (Chromia) telah dikonfirmasi mengalami penurunan setelah menghadapi penolakan di level resisten sebelumnya yang sekarang berfungsi sebagai level support di harga US$ 0,1457.
Setelah penolakan tersebut, harga CHR saat ini berada di area support base sideways di sekitar harga US$ 0,14, dan ada kemungkinan akan terus melemah menuju area US$ 0,1353. Dalam jangka waktu mingguan, potensi penurunan mungkin mencapai harga US$ 0,1262 dengan penurunan harian saat ini mencapai -10,11%.
Pastikan kamu hanya melakukan Nabung kripto di platform terpercaya, seperti Tokocrypto. Dengan berbagai fitur yang mumpuni serta ekosistem yang luas, nabung kripto jadi lebih mudah.
DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.
The post Volatilitas Pasar Kripto di Tengah Data CPI dan FOMC appeared first on Tokocrypto News.
source https://news.tokocrypto.com/2023/06/12/volatilitas-pasar-kripto-di-tengah-data-cpi-dan-fomc/
0 Comments